Tentang Aksi Cepat Tanggap Indonesia
Percayakan Sumbangan Anda Pada Aksi Cepat Tanggap (ACT)
AKSI CEPAT TANGGAP (ACT) Foundation adalah sebuah lembaga kemanusiaan yang mengkhususkan diri pada penanganan bencana alam dan bencana kemanusiaan secara terpadu (Integrated Disaster Management), dari mulai emergency, rescue, medis, relief, hingga rekonstruksi dan recovery (pemulihan).
ACT atau Aksi Cepat Tanggap, bagi kamu yang baru mendengar nama ini sebaiknya kamu perlu mengupgrade daftar sumbangan yang kamu berikan setiap bulannya. hehe
Aksi cepat Tanggap sendiri pertama kali dibentuk pada 2005 sebagai institusi resmi dan mandiri. Program yang ditangani berkembang tidak lagi hanya berkisar pada bencana alam, namun juga mengembangkan konsentrasinya pada bencana sosial atau bencana kemanusiaan. Termasuk di antaranya, gizi buruk, rawan pangan, anak-anak, masalah kesehatan dan sanitasi lingkungan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan masyarakat, hingga konflik sosial.
Sebagai lembaga penyalur sumbangan yang kredibel ACT sendiri sepanjang tahun 2014 telah berhasil menggalang dana sebesar Rp 15,897,192,753. Dalam website resmi ACT mengklaim telah memiliki 71.989 Donatur, 131.594 Relawan dan 15.462.860 lebih orang telah menerima manfaat dana yang disalurkan melalui ACT.
Dengan visi menjadi pelopor dalam menumbuhkan jiwa-jiwa peduli berbasis kerelawanan menuju kemandirian masyarakat, ACT senantiasa mengusung nilai-nilai Kepedulian, Kerelawanan dan Kemandirian Masyarakat dalam menjalankan setiap programnya.
Sampai saat ini ACT memiliki puluhan rekening yang siap menampung dana Anda untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Harap dicatat dan jangan sampai salah. Sekarang saatnya Percayakan Sumbangan Anda Pada Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Kesehatan
BCA Acc. No. 676 030 2021
BSM Acc. No. 101 000 1114
MANDIRI Acc. No. 128 000 4593 338
BRI Acc. No. 092 401 0000 18304
Bencana Alam
MANDIRI Acc. No. 101 000 4802 482
BCA Acc. No. 676 030 3133
BSM Acc. No. 004 011 9999
BNI Acc. No. 014 076 5481
MUAMALAT Acc. No. 304 0022 915
BII SYARIAH Acc. No. 270 2000 256
Action Club
BCA Acc. No. 676 030 3818
MANDIRI Acc. No. 101 000 4884 977
Pendidikan
MANDIRI Acc. No. 128 000 4555 808
BCA Acc. No. 676 030 3818
Kemanusiaan
MANDIRI 128 000 4555 808
BCA 676 030 3818
PERMATA SYARIAH 097 061 3048
BSMI 100 000 6772
Qurban
BSM 1010026996
BNI Syariah 0096110239
Permata Syariah 0971144114
BCA 676 017 6760
Palestina
BCA 676 030 0860
BSM 101 000 5557
PERMATA SYARIAH 0971 001 224
MUAMALAT 304 0023 015
BNI SYARIAH 009 611 0239
Ramadhan
BSM 101 000 5557
BNI Syariah 009 611 0239
Mega Syariah 100 001 4545
Permata Syariah 097 114 4033
Aqiqah
BCA 676 030 3133
MANDIRI 101 000 5634 264
Food for Somalia
BCA 676 030 2021
BSM 101 000 1114
MANDIRI 128 000 459 3338
Rohingya
BCA 676 030 0860
BSM 7013 884 662
Mandiri 128 000472 3620
Permata Syariah 0970 613 048
BNI Syariah 009 611 0239
Relawan melaksanakan 90% dari pekerjaan kemanusiaan dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). MRI beranggotakan individu-individu relawan yang memiliki komitmen dan kontribusi dalam menciptakan perubahan positif pada lingkungannya, baik lingkungan mikro maupun makro atas dasar prinsip kesukarelaan sebagai wujud tanggungjawab sosial sebagai individu, sebagai warga masyarakat, sebagai warga negara, dan sebagai warga dunia.
Profil Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Sejarah Singkat
Tanggal 21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.
ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa.
Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Pada skala global, ACT mengembangkan jejaring dalam bentuk representative person sampai menyiapkan kantor ACT di luar negeri. Jangkauan aktivitas program global sudah sampai ke 22 Negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, Indocina dan Eropa Timur. Wilayah kerja ACT di skala global diawali dengan kiprah dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan peperangan, termasuk penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara.
Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan, ACT mengajak semua elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama. Berbekal pengalaman selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan, kami melakukan edukasi bersama, membuka jaringan kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan. Semua program global ACT menjadi sarana merajut kemitraan berbagai lembaga amil zakat, komunitas peduli, artis dan publik figur yang memiliki visi yang sama untuk kemanusiaan.
Tahun 2014 menjadi awal bagi ACT untuk menjalin kolaborasi kemanusiaan dunia, bersamaan dengan visi baru:menjadi lembaga kemanusiaan global profesional, berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global, kami inginmewujudkan peradaban dunia yang lebih baik. Menghadirkan sebuah dunia yang nyaman bagi umat manusia, dunia beradab dan memiliki peradaban mulia di bawah naungan cahaya ilahi. Cita-cita ini akan menjadi nyata dengan keterlibatan semua pihak. Kami memiliki keyakinan penuh, bantu kami untuk bersama mewujudkannya.
Let's ACT, Indonesia!
VISI KAMI
Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.
MISI KAMI
- Mengorganisir dan mengelola berbagai persoalan kemanusiaan secara terencana, terkonsep, terintegrasi, dan berkesinambungan sehingga menjadi formula ideal dalam mengatasi berbagai problem kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global.
- Mengorganisir dan mengelola segala potensi kedermawanan masyarakat global sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai problem kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global.
- Mengorganisir dan mengelola segala potensi kerelawanan global sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai problem kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global
Salam Presiden ACT
Kita hidup di suatu masa dimana kita semakin sulit membedakan kriteria bencana alam, bencana sosial, bencana kemanusiaan. Bencana yang disebabkan ulah manusia sendiri telah sedemikian rupa mengakibatkan rangkaian “bencana alam” yang lalu mengakibatkan secara berantai bencana sosial yang berjangka waktu begitu panjang hingga melebihi umur manusia umumnya.
Ambil contoh gizi buruk (baca: kelaparan akut dan dalam jangka waktu panjang), yang telah dengan tanpa ampun merebak ke sebagian besar penjuru negara kita, dan negara-negara lain bahkan di negara maju sekalipun tidak luput dari kerawan-panganan. Penyebab merebaknya gizi buruk adalah kombinasi dari berbagai faktor yang merupakan ulah manusia sendiri.
Dari mulai kekeringan dahsyat yang sebagiannya akibat dari perubahan iklim ekstrim, peperangan, sistem ekonomi yang menjebak dunia dalam krisis global, hingga pemerintahan yang (nyaris?) gagal membentuk masyarakat yang memiliki akses kepada pangan dan sarana kesehatan yang memadai. Ditambah sebab-sebab lain yang bisa didiskusikan dengan panjang.
“Ulah manusia” yang nyata-nyata merupakan akar persoalan dari hampir semua “bencana” di muka bumi pada dekade terakhir ini, sepertinya betul-betul harus membuat kita mengkontemplasikan jawaban dari pertanyaan: siapa yang harusnya “bertanggung jawab”? Detik ini, siapa yang harusnya melakukan upaya perbaikan di muka bumi? Ini bukan lagi masalah siapa yang salah. Karena makin lama kita makin tidak bisa menuding orang lain, pihak lain, tanpa kemudian kita pun ikut tertuding. Dan lagi, menyalahkan hanya membuat kita dan siapapun diantara kita, memiliki alasan pembenaran untuk tidak berbuat apa-apa.
Jelas, siapapun kita, bila kita adalah sejatinya manusia yang menjunjung tinggi kebaikan dan berupaya melakukan perbaikan di muka bumi, maka tidak akan sulit bagi kita untuk saat ini juga, ikut serta dalam barisan “pembawa solusi”. Sendiri-sendiri pastilah kita sangat terbatas, namun kita harus yakin bahwa ketika kita menyatukan kekuatan yang kita miliki, dan bersama-sama menyebarkan kepada siapapun yang kita temui kesadaran untuk bergerak demi kemanusiaan, maka yang sedikit-sedikit itu akan menjadi gelombang gerakan kemanusiaan yang tak terbendung.
Membentuk sebuah peradaban kepedulian. Peradaban dimana PEDULI mewujud dalam bentuk gerakan KERELAWANAN untuk berbuat. Menjadi bukti nyata dari rasa kemanusiaan yang memenuhi hati sebagian besar dari kita, dan menjadi gaya hidup, nilai utama yang dijunjung tinggi, oleh setiap (atau sebagian besar) dari diri kita. Kerelawanan yang muncul dari kesadaran yang berurat berakar, bahwa ketika kita berbuat untuk “orang lain” sebetulnya tidak lain tidak bukan adalah untuk diri sendiri dan untuk kebersamaan kita semua tanpa terkecuali. Itu artinya, membentuk KEMANDIRIAN kita. Sebuah kemandirian masyarakat, yang menjadi tujuan dari upaya apapun yang kita lakukan.
Mari kita bayangkan, tidak terlalu jauh di masa depan kita, ada semacam siklus (cycle) dari kepedulian – kerelawanan – kemandirian yang terus berproses tanpa henti. Inilah peradaban dimana kita, secara bersama-sama, menjadi berdaya sepenuhnya untuk menentukan kehidupan terbaik yang kita inginkan. Peradaban dimana setiap dari kita peduli dan mewujudkan kepedulian itu dalam bentuk kesadaran tertinggi untuk berbuat (baca: kerelawanan), dan output “akhir”nya mengkristal menjadi kemandirian kita sebagai masyarakat. Lalu kemandirian kita ini serta merta menjadi modal sosial bagi kita untuk semakin meningkatkan kepedulian dan kerelawanan kita, demikian seterusnya… makin membesar bagaikan efek bola salju… semakin mandiri dan berdayanya kita sebagai masyarakat.
Oleh karenanya sungguh sesuatu yang logis belaka bila kita mengatakan, bahwa kepedulian, kerelawanan, adalah jawaban sejati dan permanen dari segala apa permasalahan di dunia ini saat ini, yang banyak bersumber dari semakin tidak pedulinya kita, satu dengan yang lain. Sebuah strategi pencapaian menuju kemandirian masyarakat. Namun pada saat yang sama, menjadi tujuan dari strategi itu sendiri, yaitu berupa terbentuknya lingkaran hidup kepedulian – kerelawanan – kemandirian masyarakat.
Kiranya bila itu terjadi, ketika kita telah mampu melakukan segala yang perlu dilakukan untuk perbaikan di muka bumi, atas dasar kemanusiaan dan kebaikan belaka, tanpa tersekat-sekat dalam batas-batas apapun, maka kita pun menjadi human at its best. Manusia dalam sifat ”terbaik”-nya, dunia dan akhirat.
Ahyudin
Presiden
Legalitas Aksi Cepat Tanggap (ACT)